Kusen Kayu atau alumunium?

Pintu dan Jendela merupakan unsur utama suatu bangunan. Keduanya mempunyai fungsi yang berkaitan dengan sirkulasi, baik sirkulasi gerak maupun sirkulasi udara. Kusen merupakan bingkai pada sebuah pintu maupun jendela, yang menjadi penopang untuk daun / penutupnya.
Sebelum berkembangnya pengaruh tekhnologi terhadap material bangunan, kusen pada umumnya dibuat dari kayu. Hingga saat ini kusen kayu pun masih cukup populer dan menjadi standard untuk bangunan, khususnya rumah tinggal pribadi.
Seiring dengan perkembangan teknologi pembangunan, telah muncul berbagai material alternatif untuk kusen, baik kusen pintu maupun jendela. Salah satu material, selain kayu, yang masih populer hingga saat ini yaitu alumunium.
Kelebihan Kusen Alumunium
Sejak awal kemunculannya, Kusen Alumunium mempunyai kelebihan yang tidak dimiliki oleh Kusen Kayu, yaitu tahan terhadap rayap dan kelembaban / air. Berbeda dengan kusen kayu yang cenderung akan lapuk seiring dengan bertambahnya usia, Kusen alumunium dapat dikatakan lebih tahan / awet dan tidak lapuk termakan usianya.
Selain pada segi ketahanan / keawetannya, kelebihan dari kusen alumunium yaitu pemiliknya tak perlu memberikan finishing berupa pengecatan. Tak seperti kusen kayu yang masih mengharuskan pemiliknya untuk melakukan finishing, baik dengan perlakuan khusus maupun sekedar di cat.
Harganya yang cukup terjangkau, dan minimnya perlakuan khusus untuk finishing, membuat kusen alumunium saat ini banyak diminati dan digunakan untuk bangunan-bangunan minimalis / sederhana, seperti Bangunan Perumahan.
Kelebihan Kusen Kayu
Pada bangunan modern, kusen kayu bersifat klasik idealis, karena jenis kayu yang digunakan akan menunjukkan karakter / identitas pemiliknya. Seperti Kusen / daun pintu kayu Jati, jenis kayu ini akan menunjukkan kemampuan finansial maupun karakter seni pemiliknya. Harganya yang tergolong cukup mahal, membuat Kusen Jati lebih banyak diminati dan digunakan untuk bangunan mewah ataupun yang bertema klasik, dimana bangunan jenis ini sering dibuat oleh orang yang berkemampuan finansial lebih dari cukup. Urat kayunya yang tergolong eksotis dan punya ciri khas, membuatnya menjadi primadona kayu yang tak pernah tergantikan oleh jenis kayu lain (everlasting). Ada beberapa jenis kayu alternatif yang sering digunakan, diantaranya kayu kampas, kayu bengkirei, kayu nangka, kayu mahoni, dsb. Setiap jenis kayu, mempunyai karakteristiknya masing-masing.
Sifat kayu yang mudah dibentuk, membuat Kusen Kayu mempunyai model / bentuk yang lebih beragam, dan tentunya dapat disesuaikan dengan tema bangunan.
Kekurangan Kusen Alumunium
Salah satu kekurangan dari Kusen Alumunium yaitu rentan terhadap benturan benda keras, sehingga lebih mudah penyok / cacat, khususnya pada area yang rentan terhadap benturan. Jenis material logam yang keras dan mempunyai sudut yang lebih tajam, terkadang menjadi pertimbangan untuk pemilik bangunan yang mempunyai anak balita. Untuk kusen alumunium dengan material yang kurang / dibawah standard, biasanya mudah memuai, sehingga sering menimbulkan permasalahan pada daun pintu / jendela yang terpasang. Berbeda dengan kusen Alumunium dengan spek standar, yang biasanya tidak mudah memuai sehingga lebih awet.
Kekurangan lain dari kusen alumunium adalah bentuknya yang kaku dan tidak mudah dibentuk / minim variasi.
Kekurangan Kusen Kayu
Seperti yang telah kami jelaskan sebelumnya, Kusen Kayu masih memerlukan perlakuan khusus / finishing setelah terpasang. Pemilik bangunan masih perlu mengecatnya, untuk jenis kayu tertentu perlu diberi lapisan khusus untuk membuatnya tahan terhadap serangga / rayap maupun menambah ketahanan terhadap air. Perlakuan untuk kayu istimewa seperti Kayu Jati pun, dalam finishingnya perlu menggunakan cat khusus, yang bisa mempertahankan urat kayunya tetap terlihat, baik menggunakan plitur maupun vernis.
Pertimbangan memilih material kusen
Beberapa hal yang dapat anda pertimbangkan dalam memilih material kusen yang tepat untuk bangunan anda. Diantaranya :
- Budget / Anggaran Pembangunan. Jika anggaran pembangunan anda tergolong minim / pas-pasan, DNP lebih menyarankan agar menggunakan Kusen Alumunium untuk bangunan anda. Selain harganya yang terjangkau, anda tak perlu lagi menganggarkan biaya untuk finishing / pengecatan. Jika anda tetap ingin menggunakan kayu, salah satu pilihan yang dapat anda gunakan adalah Kayu Mahoni, ataupun Kampas.
- Tema Bangunan. Sangat disarankan agar anda berkonsultansi dengan pendamping / pelaksana pembangunan ataupun teman / rekan anda yang paham dengan tema bangunan. Tentunya agar bangunan anda lebih berkarakter, anda pun perlu menyesuaikan model kusen dengan tema bangunan anda. Anda dapat memilih menggunakan Jenis Kusen Kayu, yang bentuknya lebih bervariasi.
- Kualitas Material. Gunakan material yang berkualitas baik. Untuk Kusen alumunium, gunakan standar ukuran 3 inci atau 4 inci dengan ketebalan 1,2mm. Tidak disarankan untuk menggunakan standar yang lebih kecil. Untuk Kusen Kayu, anda dapat memilih kayu kelas II, seperti Bengkirei, Kayu nangka, ataupun Kayu Kampas. Pertimbangkan usia kayu sebelum menggunakannya untuk kusen. Usia Kayu yang tua, biasanya bertekstur lebih keras, sehingga meminimalisir perubahan bentuk setelah menjadi kusen. Usia kayu yang masih muda, biasanya akan lebih mudah berubah bentuk saat perubahan cuaca. Saat cuaca / musim panas, kayu muda akan lebih rawan susut sehingga menimbulkan celah pada sambungan kayu. Pertimbangan lain dalam memilih kayu untuk kusen yaitu bagian pohon tertentu. Hindari kayu yang berasal dari percabangan pohon. Mata kayu, biasanya lebih mudah keropos, sedangkan pada jenis kayu jati, mata kayu dapat mengurangi keindahan / karakteristiknya.
- Lokasi Bangunan Anda. Jika lokasi bangunan anda berada di daerah lembab, anda dapat memilih Jenis Kusen Alumunium. Tentunya, karena Kusen Alumunium lebih tahan terhadap kelembaban dan serangga / rayap. Anda juga dapat memilih tetap menggunakan kusen kayu, namun anda perlu memberikan perlakuan khusus sebelum dipasang. Salah satu perlakuan khusus yang dapat anda lakukan yaitu dengan memberikan lapisan meni kayu diseluruh permukaan kusen, ataupun melapisi cat waterproof pada bagian kusen yang akan menempel langsung pada dinding bangunan. Gunakan Cat Pelapis yang berkualitas, yang akan memberikan ketahanan lebih baik terhadap kusen pintu maupun jendela pada bangunan anda.
Baik Kusen Alumunium ataupun Kusen Kayu, memiliki Kelebihan dan Kekurangannya masing-masing. Kualitasnya akan ditentukan oleh pemilihan dan perlakuan yang tepat.